• cs@aras.co.id
  • 0857-3120-1620
News Photo

Bahaya Limbah Baterai Handphone dan Kendaraan

Bahaya Limbah Baterai Handphone dan Kendaraan Listrik bagi Lingkungan dan Kesehatan

Surabaya, 24 Maret 2025 – Limbah baterai dari handphone dan kendaraan listrik menjadi tantangan besar dalam pengelolaan sampah elektronik. Seiring meningkatnya penggunaan perangkat elektronik dan kendaraan ramah lingkungan, jumlah limbah baterai bekas juga semakin bertambah. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum memahami bahaya dari limbah ini jika tidak dikelola dengan benar.

Kandungan Berbahaya dalam Baterai Bekas

Baterai handphone dan kendaraan listrik umumnya mengandung berbagai bahan kimia beracun, di antaranya:

  • Lithium-ion (Li-ion): Digunakan pada mayoritas baterai handphone dan kendaraan listrik, lithium dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan jika tidak ditangani dengan benar.

  • Kadmium (Cd): Ditemukan dalam beberapa jenis baterai lama, kadmium bersifat karsinogenik dan dapat mencemari air tanah.

  • Timbal (Pb): Sering ditemukan pada baterai kendaraan listrik dan dapat menyebabkan gangguan saraf serta pencemaran lingkungan jika bocor.

  • Merkuri (Hg): Salah satu zat berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan serius jika masuk ke rantai makanan.

Bahaya Limbah Baterai bagi Lingkungan

Jika dibuang sembarangan, baterai dapat mencemari tanah dan air tanah akibat zat beracun yang terkandung di dalamnya. Beberapa dampak lingkungan dari limbah baterai antara lain:

  • Pencemaran Air dan Tanah: Zat beracun dalam baterai dapat larut ke dalam tanah dan masuk ke sumber air, membahayakan ekosistem dan makhluk hidup.

  • Bahaya Kebakaran dan Ledakan: Baterai lithium-ion memiliki risiko tinggi mengalami korsleting dan meledak jika terkena panas berlebih atau tertusuk benda tajam di tempat pembuangan sampah.

  • Dampak terhadap Keanekaragaman Hayati: Logam berat dalam baterai dapat merusak ekosistem dan mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna di sekitar area yang tercemar.

Bahaya Limbah Baterai bagi Kesehatan

Paparan zat beracun dari baterai bekas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Gangguan Sistem Saraf: Timbal dan kadmium dalam baterai dapat menyebabkan gangguan saraf dan penurunan fungsi kognitif, terutama pada anak-anak.

  • Gangguan Pernapasan: Paparan debu dari baterai yang rusak dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru.

  • Kerusakan Ginjal dan Hati: Logam berat seperti kadmium dan merkuri dapat terakumulasi di dalam tubuh dan merusak organ vital seperti ginjal dan hati.

Solusi Pengelolaan Limbah Baterai

Untuk mengurangi dampak negatif dari limbah baterai, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Jangan Membuang Baterai ke Tempat Sampah Biasa
    Sebaiknya simpan baterai bekas di tempat khusus dan hindari membuangnya sembarangan agar tidak mencemari lingkungan.

  2. Gunakan Tempat Pengumpulan Limbah Elektronik
    Beberapa kota, termasuk Surabaya, telah menyediakan drop box untuk limbah elektronik di pusat perbelanjaan dan kantor pemerintahan.

  3. Daur Ulang Baterai dengan Pihak Berizin
    Produsen baterai dan perangkat elektronik semakin banyak yang menyediakan program take-back untuk mendaur ulang baterai bekas dengan aman.

  4. Gunakan Baterai yang Lebih Ramah Lingkungan
    Pilih baterai dengan teknologi terbaru yang memiliki umur lebih panjang dan dampak lingkungan lebih rendah, seperti solid-state battery.

Kesimpulan

Limbah baterai handphone dan kendaraan listrik memiliki dampak yang serius bagi lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan benar. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam membuang dan mendaur ulang baterai dengan cara yang aman sangat diperlukan agar kita dapat mengurangi pencemaran dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Reporter: Nia

Share This News

Comment

Do you want to get our quality service for your business?